
BRMP Kalteng Laksanakan Monitoring LTT Padi dan Perkuat Koordinasi di Sukamara
SUKAMARA – BRMP Kalimantan Tengah melakukan monitoring Luas Tambah Tanam (LTT) Padi Reguler dan Padi Gogo di Kabupaten Sukamara. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang perkenalan Kepala BRMP Kalimantan Tengah yang baru Fx. Lilik Tri Mulyantara kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat.
Dalam kegiatan yang berlangsung bersama Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan tersebut, ditemukan berbagai tantangan dalam pelaksanaan LTT, mulai dari banjir akibat curah hujan tinggi hingga serangan hama keong mas dan tikus. Selain itu, sebagian besar masyarakat menjadikan pertanian sebagai pekerjaan sampingan, dengan pola tanam hanya satu kali setahun.
Menanggapi situasi ini, Pemkab Sukamara berencana mencetak sawah baru seluas ±1.000 hektare di tiga kecamatan: Pantai Lunci, Jelai, dan Sukamara. Proses dimulai dengan Survey, Investigasi, dan Desain (SID) pada 2025, dan pembangunan fisik dijadwalkan pada 2026. Dua skema pengelolaan lahan disiapkan: mendatangkan petani dari luar atau membentuk Brigade Pangan (BP) dengan sistem bagi hasil 70% untuk pengelola atau penggarap, dan 30% untuk pemilik lahan.
Solusi teknis lainnya yakni pembangunan embung untuk pengendalian air. Namun, sebagian lokasi berada di kawasan Hutan Produksi. Usulan perubahan status kawasan menjadi Area Penggunaan Lain (APL) telah diajukan agar pembangunan bisa dilaksanakan secara legal.
BRMP Kalteng menegaskan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan pertanian, khususnya alih fungsi lahan, minimnya tenaga kerja tani, dan perubahan iklim. Diharapkan koordinasi lintas sektor dapat memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan pertanian berkelanjutan di Sukamara.